Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kelas TI sekolah smkn 2 pamekasan
Kecewa juga kalo begitu kita coba TV LCD kita gambarnya kok burem. Padahal Waktu dicoba di toko kita udah seleksi yang paling bagus gambarnya, kita habiskan waktu bandingin satu persatu antar merk antar tipe sampe keringetan. Begitu dipasang di rumah wekwowowowowowow...burem. What happen sih. Ya begitulah. TV LCD ini korelasinya dengan sinyal digital. Jadi waktu di toko itu, salesman/girl nya pakai player HDMI yang outputnya digital, masuk ke LCD lewat jalur digital, mirip dengan yang terjadi di LCD personal computer kita. Kalo pingin membuktikan, silahkan beli kabel VGA (yang notabene berkorelasi dengan sinyal digital) sambungin dari konektor VGA PC ke input VGA di TV kita. Match!!...gambar akan luar biasa jernih sampe level pixel, icon-icon terlihat jelas. Enggak ada masalah resolusi. Ini juga berlaku kalau kita mainkan DVD/VCD dari PC. Sekarang cobain pasang TV tuner digital, pasang di TV kita. Glek, gambar lebih buruk dari versi asli di TV. Ga ada beda juga kalo kita pakai digital tuner di PC. What went wrong..hehehe. Percaya deh, kalo kita tanyain ini ke sales toko di seluruh Pekanbaru sampai level manajernya jawabannya akan ngalor ngidul, jadi mending kita beraksi sendiri aja. Ya gitu deh. TV LCD cuma punya kemampuan menguraikan sinyal analog dengan resolusi kalo enggak 1.3 Mpixel ya 2 Mpixel. Baru segitulah yang ada di pasar sampe tahun 2008. Sementara kalo kita beli digital tuner baik versi stand alone maupun untuk PC, resolusinya enggak lebih bagus. Bayangin, sinyal dengan resolusi 1.3 Mpixel dipampang pada layar seukuran 32, 37, 42 inchi. Gimana ga burem, secara kita print aja di selembar foto pasti jelek. Terus lagi, coba puter DVD/VCD player no matter original atau bajakse via jalur AV. Walhasil, gambar mmg terang, tapi pixelnya menyedihkan. Kepala langsung pusing ngeliatnya. Kebetulan di camp kami sudah ada jalur TV cabel versi analog Indovision. Tentu kalau pakai LCD gambarnya enggak akan terlalu bagus, sebab itu tadi, analog, walopun sinyalnya cukup kuat & ga perlu booster. Indikator sinyal sudah available di TV LCD. So, dengan keadaan kaya gitu yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan input sinyal analog yang datang supaya minim noise. Asumsinya, kalo inputnya jelek (sinyal analog) terus prosesnya jelek (proses analog to digital converting yang cuma 1.3 or 2 Mpixel) tapi perangkat outputnya bagus (LCD) hasilnya akan jelek. Noise di sisi input akan diamplifikasi di proses yang juga jelek. Action item. Ternyata cuma ini yang bisa aku lakukan sementara setelah bikin beberapa percobaan ngalor-ngidul di hari pertama: Pakai jack Coaxial yang bagusss!! Ada berberapa model jack coaxial, tapi utk LCD aku pilih yang:
Beberapa rekomendasi untuk perbaikan.
Tags: tv lcd |
tv led saya politron tidak dapat jernih ktika q pasang di oke vison . q coba atur color kcrahan dll ttp ngk bsa maksimal. knapa ya
BalasHapustv ku juga polytron .. gambarnya nggak jernih
BalasHapusklik sekarang www.serbabayar.com , dapatkan kemudahan bayar listrik , pdam maupun angsuran bulanan secara online . Bisa dilakukan 24 jam , sangat hemat , cepat dan tepat. Akses sekarang www.serbabayar.com langsung dari smartphone anda.